Dalampernikahan anggota TNI biasanya terdapat tradisi pesta Pedang Pora. Untuk Bunda ketahui, dalam upacara Pedang Pora, rekan-rekan atau adik angkatan sang perwira yang menikah akan berbaris dan merangkai pedang menjadi bentuk gapura. Kemudian, kedua mempelai berjalan melewati gapura yang terbuat dari susunan pedang itu.

Pernikahan Pedang Pora – Untuk kalian yang pernah menghadiri pernikahan dari seorang prajurit militer tentu akan paham jika pernikahan tersebut identik dengan upacara pedang pora. Kegiatan tersebut tidak hanya sebuah tradisi melainkan memiliki makna yang penting untuk prajurit militer yang sedang menyelenggarakannya. Prajurit militer yang melakukan Pernikahan Pedang Pora biasanya Perwira yang berasal dari Akademi Angkatan Udara AAU, Akademi Militer Akmil, Akademi Kepolisian Akpol, Akademi Angkatan Laut AAL, Sekolah Perwira Wajib Militer Sepawamil, Ikatan Dinas Pendek IDP serta Sekolah Perwira Prajurit Karier Tentara Indonesia PK. Pernikahan Pedang Pora Terbaru, Picture by Upacara pedang pora tadi hanya dilakukan sekali saja. Sehingga dalam kondisi sang prajurit menduda dan melangsungkan pernikahan lagi maka tidak perlu melakukan upacara tersebut dan bisa dirasakan dengan acara resepsi seperti biasa. Sejarah Upacara Pedang Pora Makna Upacara Pedang Pora Syarat Untuk Upacara Pedang Pora Biaya Upacara Pedang Pora 12 Tata Cara Upacara Pedang Pora Sejarah Upacara Pedang Pora Upacara pedang pora adalah tradisi militer yang dilakukan turun-temurun di Indonesia. Waktu yang biasa dilakukan untuk menyelenggarakan upacara ini pada saat pesta pernikahan prajurit militer. Pedang pora berasal dari “pedang pura” ataupun “gapura pedang”. Seorang prajurit militer yang akan melepas masa lajang dengan cara menikah akan beriringan bersama hunusan pedang yang nantinya akan membentuk gapura. Hal itu dilakukan oleh rekan-rekan ataupun adik seangkatan, sehingga pengantin tersebut akan berjalan bersama sembari melewati gapura t

biaya pernikahan pedang pora
TradisiPernikahan Militer "Pedang Pora". Berjalan bergandengan tangan, bak pasangan Pangeran William dan Kate Middleton, Letda Kes Dian Para Indrawan, S.Pd., dengan Izzati Mulia Fardani, SE., dua mempelai agung, berjalan ditengah-tengah pasukan Gordon Pedang Pora yang keduanya telah resmi dinyatakan sebagai pasangan suami istri (nikah

Jika berbicara soal ragam pesta pernikahan rasanya nggak akan ada habisnya. Mulai dari adanya pesta di rumah, gedung, pesta kebun, sampai pada pesta dari adat-adat tertentu. Salah satu pesta yang sering menarik perhatian adalah adanya prosesi Pedang sih sebenarnya prosesi Pedang Pora itu? Hipwee Wedding pun berusaha merangkum beberapa hal yang menjelaskan apa sebenarnya Pedang Pora itu. Yuk, disimak! 🙂Pedang Pora merupakan prosesi pernikahan untuk menghormati perwira militer yang akan melepas masa lajangnyaPedang Pora sendiri berasal dari kata Pedang Pura atau Gapura Pedang yang maksudnya adalah tradisi pernikahan bagi perwira militer. Prosesi itu dilaksanakan dalam rangka melepas masa lajang perwira yang diiringi dengan rangkaian pedang berbentuk gapura. Dengan kata lain itu merupakan sebuah penghormatan bagi perwira yang akan memulai hidup baru dalam bahtera rumah sebagai tradisi wajib yang sudah dilakukan turun-menurun, ada pula makna dan tujuan yang dalam di balik prosesinyaPada dasarnya Pedang Pora adalah sebuah tradisi wajib yang sudah dilakukan turun-menurun dalam dunia militer. Di balik upacara wajib itu sendiri ternyata terselip sebuah tujuan, yakni untuk memperkenalkan dunia angkatan bersenjata kepada mempelai itu, simbol Pedang Pora sendiri pun melambangkan solidaritas, persaudaraan, permohonan perlindungan pada Tuhan untuk angkatan bersenjata. Sedangkan Pedang Pora yang membentuk gapura ketika dilewati oleh kedua mempelai mengartikan kalau telah dimasukinya pintu gerbang kehidupan rumah tangga yang angkatan bersenjata yang terlibat dalam prosesi tersebut pun adalah rekan perwira dari mempelai priaAngkatan bersenjata yang menjadi pengiring dan merangkai pedang-pedang tersebut biasanya adalah rekan-rekan atau adik tingkat dari mempelai pria yang notabenenya adalah seorang perwira. Sebagai info nih, prosesi Pedang Pora ini hanya berlaku untuk para perwira cowok, lho. Prosesi ini nggak dilakukan dalam pernikahan perwira cewek, kecuali pada akhirnya dia menikah dengan cowok yang juga seorang Pedang Pora ini berlaku untuk para angkatan bersenjata yang masih aktif bertugasProsesi Pedang Pora ini sendiri berlaku untuk para angkatan bersenjata yang masih aktif dalam menjalankan tugasnya pada negara. Baik dari Kepolisian, Tentara Republik Indonesia TNI, Angkatan Bersenjata Republik Indonsia ABRI, Angkatan Darat AD, Angkatan Laut AL, atau Angkatan Udara AU.Tidak hanya sebatas pada mereka, tetapi seluruh perwira pria baik Sepawamil, IDP, Semapa PK, maupun Secapa reguler juga akan mendapatkan prosesi tersebut. Namun, ada syarat yang berlaku, yakni upacara itu dilakukan hanya sekali seumur hidup. Artinya, jika sewaktu-waktu mereka hendak menikah lagi, maka prosesi Pedang Pora nggak akan lagi pria dan para perwira pengiring Pedang Pora yang berseragam lengkap selalu membuat prosesi menjadi begitu khidmatProsesi Pedang Pora pun akan dimulai ketika kedua mempelai sudah siap berjalan memasuki gerbang yang terdiri dari 12 orang pasukan Pedang Pora. Mereka berdiri berhadap-hadapan dengan satu orang sebagai komandan regu. Pasukan Pedang Pora termasuk juga mempelai pria tentulah menggunakan seragam militernya. Lengkap dengan segala atribut, serta nggak lupa juga pedang pora atau pedang panjang yang masih berada di dalam sarung dan tergantung pada pinggangnya seperti inilah urutan prosesi yang ada di dalam upacara Pedang PoraSaat komandan regu sudah melaporkan kesiapan mereka pada kedua mempelai, pasukan Pedang Pora pun kemudian dipersiapkan untuk mulai menghunus pedangnya. Pedang yang terhunus pun memiliki makna sendiri, yakni dengan jiwa ksatria, kedua mempelai siap menghadapi segala rintangan yang akan mereka hadapi di dalam itu, secara perlahan pedang pora mulai terangkat ketika mempelai berjalan pelan tapi pasti di bawah pedang tersebut. Suara tambur pun mengiringi keduanya yang tengah melewati deretan pedang itu, diikuti oleh pasukan Pedang Pora yang berjalan tegap di belakang mereka membuat formasi lingkaran yang mengelilingi mempelai sembari menghunuskan pedang ke atas hingga seolah membentuk payung. Adapun makna di balik bentuk Payung Pora itu, yakni Tuhan Yang Maha Esa akan senantiasa melindungi kedua mempelai dalam menghadapi segala rintangan kehidupan dan selalu ingat untuk memohon lindungan dan petunjuk kedua mempelai pun akan menerima pemasangan cincin yang juga melambangkan kalau kedua mempelai akan selalu bersama-sama dalam mengarungi bahtera kehidupan baru. Dan… Khusus untuk mempelai wanita, dia akan mendapatkan pakaian atau sebuah simbol lain sebagai lambang jika dirinya telah siap menjadi istri seorang beberapa hal mengenai prosesi Pedang Pora yang coba Hipwee rangkum. Mungkin menjadi pendamping hidup bagi anggota militer adalah impian bagi sebagian cewek di luar sana. Meski akan sering ditinggal untuk pergi dinas, tapi rasanya menikah dalam prosesi Pedang Pora bisa jadi sebuah kebanggan yang begitu diidam-idamkan. Hihihi. Untuk itu, kalau mau dapat jodoh anggota bersenjata, yuk, memantaskan diri dulu! 🙂

UpacaraPedang Pora Taruna Program Diploma Pelayaran Universitas Hangtuah SurabayaVideo Trailer Singkat tentang PDP: YANG PRO Jona Dekorasi dan Wo Rabu, Maret 15, 2017 0 komentar Pedang Pora berasal yang berasal dari kata PedangPura atau Gapura Pedang yang merupakan tradisi pernikahan bagi perwira militer yang dilaksanakan dalam rangka melepas masa lajang dengan diiringi rangkaian pedang berbentuk gapura yang dibentuk oleh hunusan pedang dari rekan-rekan perwira atau adik angkatan dari sang mempelai pria. Pedang Pora dilaksanakan bukan bukan hanya untuk lulusan Akmil, AAU, AAL, AKPOL, tetapi oleh seluruh perwira pria baik Sepawamil, IDP, Semapa PK, maupun Secapa reguler. dengan catatan hanya dilaksanakan sekali saja seumur hidup jika menjadi duda & menikah lagi, maka tidak dilaksanakan Pedang Pora. Upacara ini Tidak dilaksanakan bagi pernikahan perwira wanita, kecuali si perwira wanita menikah dengan perwira pria. Bagi bintara atau tamtama, tidak ada tata cara tradisi pedang pora. Hanya kadang diadakan suatu acara yang mirip pedang pora, dengan maksud untuk menghormati rekan yang melepas masa lajang dengan acara yang kadang disebut “Hasta Pora” atau gapura yang dibentuk dari penghormatan tangan, jadi pedang diganti dengan tangan yang lurus ke atas seperti pedang pora pada Hasta pora ini tidak ada dalam upacara pernikahan bintara Polri. Pedang pora adalah salah satu prosesi khusus dalam pernikahan yang dilakukan oleh seorang yang aktif dalam militer baik dari Kepolisian, Tentara Republik Indonesia TNI, Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ABRI, Angkatan Darat AD, Angkatan Laut AL, atau Angkatan Udara AU. Selain bertujuan untuk memperkenalkan sang mempelai wanita kepada dunia angkatan bersenjata. Pedang pora adalah sebuah tradisi wajib yang telah dilakukan secara turun-menurun di dunia militer. dengan mempunyai makna dibalik simbol dan ritual pedang pora, antara lain melambangkan solidaritas,persaudaraan,dan permohonan perlindungan pada Tuhan YME, jajaran pedang dalam pedang pora yang membentuk gapura ketika di lewati kedua mempelai menggambarkan saat di masukinya pintu gerbang kehidupan rumah tangga yang baru. Prosesi Pedang Pora berlangsung dengan sangat khidmat. Mulai dari saat kedua mempelai bersiap berjalan memasuki gerbang yang terdiri dari dua belas orang pasukan pedang pora yang berdiri berhadap-hadapan dan satu orang komandan regu, lengkap dengan seragam hijau militernya, topi baret dan pedang pora atau pedang panjang yang masih berada di sarungnya dan tergantung di pinggang masing-masing. Adapun yang bertindak sebagai pasukan adalah adik-adik angkatan dari mempelai pria. Dan ketika komandan regu telah melaporkan bahwa Pasukan Pedang Pora telah siap kepada kedua mempelai, kemudian pasukan pedang pora-pun disiapkan untuk mulai menghunus Terhunus itu mengandung makna, bahwa "dengan jiwa ksatria kedua mempelai siap menghadapi segala rintangan yang akan mereka hadapi dalam kehidupan". Maka berjalanlah secara perlahan tapi pasti kedua mempelai di bawah pedang pora yang perlahan mulai terangkat saat mereka melewatinya, sambil diringi oleh suara tambur yang ditabuh tak henti memberi semangat kepada kedua mempelai Pasukan pedang porapun dengan langkah tegap berjalan mengikuti dibelakang kedua mempelai kemudian pasukan membentuk formasi lingkaran lalu menghunus pedang keatas berbentuk payung. Formasi Lingkaran Pedang Berbentuk Payung atau Payung Pora bermakna "bahwa Tuhan Yang Maha Esa akanselalu melindungi kedua mempelai dalam menghadapi segala rintangan kehidupan dan selalu ingat untuk memohon lindungan dan petunjuk kepada-NYA". Kedua mempelai menerima Pemasangan Cincin yang melambangkan "bahwa kedua mempelai akan bersama-sama dalam mengarungi bahtera kehidupan baru, dan bagi mempelai wanita diberikan pakaian PERSIT Persatuan Istri Tentara , sebagai lambang bahwa mempelai wanita telah siap mendampingi suami sebagai istri seorang prajurit dan juga sebagai pertanda bahwa telah diterima sebagai bahagian dari Persit Kartika Chandra Kirana Hadirin yang kami mulyakan, pada hari yang berbahagia ini, kami corps Perwira Abituren AKADEMI MILITER akan mempersembahkan acara tradisi corps pedang pora. Acara ini merupakan perlambang kebanggaan dan kebahagiaan corps perwira Abituren AKADEMI MILITER dalam mengantar kakak kami untuk menempuh lembarankehidupan yang baru. Maksud dan tujuan acara yang telah menjadi tradisi dilingkungan Perwira Abituren AKADEMI MILITER ini adalah agar tetap terjalin hubungan ikatan bathin yang kuat dan rasa korsa yang mendalam antara kakak dan adiknya serta untuk mengantarkan kakak kami ke pintu gerbang kehidupan barunya sebagai suami istri yang berbahagia. Acara Tradisi Pedang Pora ini adalah sebagai pernyataan bahwa kita telah sama- sama di gembleng dalam Kawah Candradimuka Lembah tidar A. Acara Tradisi Corps Pedang Pora dimulai , hadirin dimohon berdiri... Pasukan Disiapkan B. Laporan Komandan Pedang Pora C. Hunus Pedang Dilanjutkan Instrumen Taruna Jaya Pedang terhunus melambangkan bahwa dengan bersikap dan berjiwa kasatria kdeua mempelai akan selalu siap untuk mengatasi segala rintangan dan menerobos semua hambatan yang akan menghalangi kehidupan mereka Hadirin yang kami Hormati... Kita Saksikan sekarang kedua mempelai sedang melewati pagar pedang yang mengandung makna bahwa dalam menempuh kehidupan ini , banyak rintang rintangan yang terjadi baik semsa menempuh pendidikan maupun dalam pelaksanaan tugas seharihari dan kehidupan yang akan datang. Rintangan rintanga tersebut sekarang dihadapi dan diselesaikan bersama mempelai putri sehingga tujuan mulia dalam menempuh kehidupan yang baru ini dapat tercapai. D. Formasi Berbanjar Formasi Berbanjar yang sedang kita saksikan ini , melambangkan bahwa kami corps Perwira Abituren AKADEMI MILITER turut bersuka cita dan mengantarkan Kakak kami tercinta menuju pintu gerbang kebahagiaan dalam menempuh kehidupanya yang baru Kami menyadari bahwa kami dulu dalam satu rasa kehidupan dalam menempa diri di AKADEMI MILITER . Penderitaan Kakak kami adalah sebagian Penderitaan kami yang harus kami rasakan bersama -sama., Kami siap mengantar Kakak kami untuk membagi rasa baik dalam suka maupun duka. E. Formasi Melingkar Hadirin yang terhormati... Kita saksikan bersama mempelai dalam formasi melingkar . Formasi ini melambangkan bahwa diantara kami Corps Perwira Abituren AKADEMI MILITER akan selalu terjalin Ikatan Batin yang Kuat , ikatan yang selalu mewarnai tugas dan perjuangan mereka kami Corps Perwira Abituren AKADEMI MILITER menjadi saksi dan pelindung agar Ikatan tersebut tetap kekal selamanya F. Payung Pedangpora Hadirin yang terhormati... Terlihat sekarang pedang membentuk payaung, formasi ini mengandung arti bahwa Tuhan yang Maha Esa akan selalu melindungi kedua mempelai dalam menghadapi berbagi rintangan hidup , akan selalu ingat dan memohon petunjuk dan perlindunganya. G. Pemasangan Cincin Kepada yang terhormat... berserta Ibu untuk berkenan memasangkan cincin kepada kedua mempelai. Pemasangan cincin ini merupakan Ikrar dan Tanda bagi kedua mempelai bahwa mereka akan selalu bersama-sama dalam mengarungi bahtera kehidupan berumahtangga. H. Penyerahan Seperangkat Pakain Persit. Kepda yang terhormat Ibu... dimohon untuk berkenan menyerahkan seperangkat pakaian persit kepada mempelai putri Denga diserahkanya Pakaian Persit kepda mempelai putri ,secara simbolis mengandung arti bahwa mempelai putri telah diterima menjadi anggota Persit KARTIKA CANDRA KIRANA Kepada yang terhormat.... beserta ibu dipersilahkan kemabli ke tempat. I. Tegak Pedang Pembacaan Puisi J. Mempelai dipersilahkan menuju Ke Pelaminan K. Sarungkan Pedang L. Laporan Komandan Pedang Pora Hadirin yang terhormat demikian tadi acara tradidi corps pedang pora oleh Corps Perwira Abituren AKADEMI MILITER, semoga denga acara pelaksanaan ini akan terjalin ikatan bathin yang kuat diantara kami , dan a kami tak lupa Corps Perwira Abituren AKADEMI MILITER selamat menempuh hidup baru dan berbahagia. Example Puisi Abangku.... dan Kakaku... Hari ini menjadi begitu Indah Bagimu... Kebahagiaan dan kebangaan mewarnai detik waktu Senyum dan Tawamu begitu ceria dan merdu Hari ini pastilah menjadi kenangan Indah sepanjang hidupmu Namun hari ini hanyalah suatu awal, awal dari suatu perjuangan yang panjang Perjuangan seorang prajurit dan suami serta Perjuangan istri Prajurit dan istri sejati Hari Esok tidak hanya terlewati dengan canda dan tawa Hari esok adalah kerja keras , kerahkan segala usaha Tanggung Jawab akan tugas dan keluarga ada di pundakmu Tanggung jawab bangsa dan Negara menunggu setiap waktu Kami adik adikmu hanya bisa berdoa Semoga Kebahagiaan hari ini akan lestari dan abadi dan semoga perjuangan Kakanda berdua selalu mendapat Rahmat dan Petunjuk darinya Selamat dan bahagia Abangku... Selamat dan bahagia Kakakku Category Artikel Wedding Resepsipernikahan Pedang Pora Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.Yogyakarta 14-16 Juli 2016Please support us by clicking subscribe!Daily activities follow @
Pedang Pora, Tradisi Pernikahan Perwira yang Unik dengan Sarat Makna By WeddingMarket 17 Jan 2020 Viewers 6218 Menikah dengan Perwira mempunyai keunikan tersendiri di acara pernikahannya. Ada upacara pedang pora yang membuat pesta pernikahan terlihat berbeda dengan biasanya. Pedang pora sedniri berasal dari kata Pedang Pura atau Gapura Pedang memang menjadi tradisi pernikahan bagi perwira militer sebagai tanda melepas masa lajangnya. Upacara ini diiringi rangkaian pedang berbentuk gapura yang dibentuk dari hunusan pedang rekan-rekan sang perwira atau adik angkatan mempelai itu, Tradisi pernikahan Perwira ini mempunyai simbol Pedang Pora sendiri pun melambangkan solidaritas, persaudaraan, permohonan perlindungan pada Tuhan untuk angkatan bersenjata. Sedangkan Pedang Pora yang membentuk gapura ketika dilewati oleh kedua mempelai mengartikan kalau telah dimasukinya pintu gerbang kehidupan rumah tangga yang Pora ini pun tidak hanya dilakukan untuk lulusan Akmil, tetapi juga anggota AAU, AAL, Akpol, serta seluruh perwira pria baik itu Sepawamil, IDP, Semapa PK, dan Secapa Reguler. Singkat kata, upacara Pedang Pora hanya boleh dilakukan oleh seorang yang aktif dalam militer maupun Kepolisian, TNI, ABRI, AD, AL, ataupun upacara pedang pora ini hanya boleh dilakukan sekali seumur hidup. Dalam artian jika telah menjadi duda dan menikah lagi maka tidak akan dilakukan upacara Pedang Pora. Satu hal lagi nih, upacara Pedang Pora pun tidak dilakukan di pernikahan perwira wanita, kecuali jika perwira wanita itu menikah dengan perwira halnya lagi dengan Bintara dan Tamtama. Di hari pernikahan mereka tidak ada upacara Pedang Pora. Namun mereka tetap melakukan suatu prosesi mirip Pedang Pora yang diberi nama Hasta Pora. Acara tersebut dimaksudkan untuk menghormati rekan mereka yang melepas masa lajangnya. Pada Hasta Pora ini gapura dibentuk oleh tangan yang menunjuk lurus ke atas menyerupai Pedang Pora pada Pedang PoraProsesi Pedang Pora ini diawali dengan formasi baris saling berhadapan Pasukan Pedang Pora yang terdiri atas 12 orang berseragam lengkap. Kemudian Komandan Regu melapor pada mempelai yang sebelumnya harus siap di tempat prosesi ini berlangsung. Ketika sang Komandan Regu melaporkan bahwa Pedang Pora telah siap pada pengantin, maka para anggota pasukan pun dengan serempak menghunus pedang membentuk pengantin pun mulai berjalan melewati gapura dari pedang-pedang tersebut. Dan di bawah gapura Pedang Pora itulah dilangsungkan penyematan cincin pernikahan serta penyerahan seperangkat pakaian seragam Persatuan Istri Tentara Persit pada pengantin Komandan Regu menyerukan aba-aba Tegak Pedang dan pembacaan puisi. Kemudian, sang pengantin dipersilahkan menuju ke dan Makna Upacara Pedang PoraTradisi Pernikahan Perwira ini yaitu tradisi upacara penyambutan sang istri yang sudah diterima sebagai bagian dari hidup seorang perwira dan dalam setiap gerakannya mempunyai makna Pedang Pora yang sudah dilakukan secara turun-menurun di dunia militer ini pun melambangkan solidaritas, persaudaraan, dan permohohan perlindungan pada Tuhan. Jajaran pedang dalam upacara Pedang Pora yang membentuk gapura ini menggambarkan kedua pengantin memasuki gerbang kehidupan yang Pora, menyiratkan sebuah renungan mendalam mengenai hakikat kehidupan seorang perwira yang dalam suka maupun duka akan melibatkan sang istri. Pedang yang terhunus membentuk gapura melambangkan dengan bersikap dan berjiwa ksatria maka kedua mempelai akan selalu siap mengatasi segala rintangan dan menerobos semua hambatan yang ditemui di pernikahan mereka kelak. Sedangkan posisi dua shaf yang berhadapan merupakan simbol gerbang kehidupan baru yang akan dimasuki ketika kedua pengantin melewati gapura pedang menjadi cerminan doa agar keduanya mampu bergandengan tangan mengatasi semua rintangan. Sedangkan formasi Berbanjar menjadi lambang rasa gembira para junior atas kebahagiaan kakak angkatannya sekaligus menyatakan loyalitas mereka atas prosesi tradisi pernikahan Perwira pernikahan Perwira yang sarat akan makna ini tentunya tidak hanya ditemui pada Upacara Pedang Pora. Setiap daerah dan kelompok tertentu pastinya memiliki prosesi pernikahan yang sarat akan makna. Walaupun prosesinya berbeda-beda, namun tetap memiliki satu makna yaitu mendoakan kebaikan untuk sang Hipwee, Alienco Photo, 165 Wedding Expo Kunjungi WeddingMarket Festival Gratis! Menangkan Berbagai Hadiah Menarik
4Ddwa.
  • dzci1p5m7u.pages.dev/887
  • dzci1p5m7u.pages.dev/80
  • dzci1p5m7u.pages.dev/298
  • dzci1p5m7u.pages.dev/711
  • dzci1p5m7u.pages.dev/169
  • dzci1p5m7u.pages.dev/833
  • dzci1p5m7u.pages.dev/152
  • dzci1p5m7u.pages.dev/890
  • dzci1p5m7u.pages.dev/249
  • dzci1p5m7u.pages.dev/433
  • dzci1p5m7u.pages.dev/386
  • dzci1p5m7u.pages.dev/190
  • dzci1p5m7u.pages.dev/852
  • dzci1p5m7u.pages.dev/542
  • dzci1p5m7u.pages.dev/41
  • biaya pernikahan pedang pora