Bahkanmenurut Imam as-Syafi'i, dalam menuntut ilmu janganlah langsung merasa puas terhadap apa yang telah didapat dan jangan hanya menuntut ilmu di satu daerah saja. "Pelajarilah ilmu agama (tuntutlah ilmu agama dengan bersungguh-sungguh dan tekun) sebelum ilmu agama itu ditarik, dicabut oleh Allah. Caranya Allah mencabut ilmu agama
Bersungguhsungguh. Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan mendapatkan kesuksesan, begitu pula dalam menuntut ilmu, kesungguhan adalah salah satu modal untuk menguasai ilmu yang sedang kita pelajari : Pepatah mengatakan: من جَدَّ وَجَدَ. Barang siapa bersungguh-sungguh dia pasti dapat. 3. Kesabaran
Siswacenderung mencari ilmu, sedangkan mahasiswa MENUNTUT untuk bisa menguasai ilmu. Tanpa tuntutan (sungguh-sungguh) tentu saja ilmu yang di dapat barangkali minim dari kesempurnaan. Nah, semoga pemaparan di atas bisa menjadi pemantik para mahasiswa baru untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.Jikakita ingin menuntut ilmu harus memahami adab menuntut ilmu kepada diri sendiri yaitu niat karena Allah, menghilangka sifat sombong, kerendahan hati tunduk pada perintah guru atau dosen yang memberikan kita ilmu, Kemudian bersungguh-sungguh, siap mengorbankan apapun untuk menuntut ilmu baik harta, waktu, pikiran, dan tenaga.
Selaluberdoa pada saat menuntut ilmu. Seperti Nabi Muhammad yang sering kali berdoa dalam menuntut ilmu, sebagai berikut: Artinya: "Ya Allah, berikanlah manfaat atas apa yang Engkau ajarkan untukku, ajarilah aku dengan hal-hal yang bermanfaat untukku, serta tambahkanlah aku ilmu." Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Bersungguhsungguh meraih hal yang bermanfaat, maka jika seorang hamba telah diberikan taufiq kepada hal-hal yang bermanfaat hendaknya ia bersungguh-sungguh untuk meraihnya. dan hendaknya ia meminta pertolongan kepada Allah dalam mencari ilmu, dan janganlah ia bersikap lemah dalam menuntutnya, jika sudah melakukan hal-hal ini maka ia akan vhJ6.